Sabtu, 26 November 2016

Makanan Kuliner Sate Kelopo Surabaya

Disaat habis melakukan perjalanan yang cukup melelahkan Akhirnya Sahabat lama saya dan teman-teman nya turun di Stasiun Pasar Turi, Surabaya setelah melakukan perjalanan hampir 12 jam dari Jakarta.

Tiba di kota Pahlawan  salah seorang teman meminta agar mencicipi Sate Klopo yang konon terdengar kabar sangat ngetop banget di Surabaya. Meski menurut saya itu hanya sugesti.

 Tapi tidak ada salahnya juga jika sahabat beserta teman teman nya mencicipi makanan kuliner Sate Kelopo Namanya juga kuliner, apa yang seru dan wajib untuk dicoba. Jangan cuma modal dengar doang tanpa pernah mencicipi.

sebagai tuan rumah yang  asli lahir di Kota Surabaya tentunya bersedia untuk memandu apa lagi saya sendiri telah mempunyai usaha Penyewaan Mobil Di Surabaya tentunya harus siap untuk memandu sahabat beserta teman teman nya berkunjungc ke tempat tempat makanan kuliner yang terfaforit di kota Surabaya.
 
Tidak menunggu lama lagi saya pun menuju jalan Walikota Mustajab no.36. Kebayang dong gaya Sahabat saya yang baru turun dari Kereta semalaman, lalu diajak makan sate dengan tentengan dipundak. Pokoknya. Masing-masing memikul carries ukuran 65 kg, 45 kg dan berbagai tas kecil melilit dipinggang. saya sempat mikir, jangan-jangan orang mengira kami pengungsi dari mana, yang penting sahabat beserta temen teman nya bisa menikmati kuliner yang sangat nikmat Atau lebih kondang dengan nama Satel Klopo Ondomahen.

http://www.surabayakuliner227.blogspot.com
Siang itu suasana rame banget. Katanya sih keramaian sudah menjadi pemandangan biasa disini.berarti Kalau mau ke Sate Klopo ini harus sabar ngantrinya.
 
Kami pun bersabar menunggu di depan warung dengan melihat proses pembakaran sate kelopo yang terkenal ngetop. Sementara asap senantiasa mengepul bak corong asap yang setiap saat mengeluarkan asap pembakaran.
 
Mungkin ini cara Sate Klopo menyambut tamu-tamunya yang datang ya?
Akhirnya ada pengunjung yang selesai makan dan langsung meninggalkan tempat duduknya. Kebayang kalau mereka masih ngerumpi meski makanan sudah habis, kelar deh kelaparan kami menggerogoti persendian tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar